Selasa, 06 Mei 2014 0 Comments

Era JKN, Distribusi Obat Semakin Minim?

Di tahun 2014 ini, bangsa Indonesia memasuki era jaminan kesehatan yang baru. Di dalam satu wadah yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di kelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) diyakini dapat membuat seluruh rakyat Indonesia mendapatkan suatu perlindungan kesehatan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Berbagai kemudahan yang menyangkut dengan hak kesehatanpun ada di dalamnya. Dari tingkat rumah sakit sampai dengan ponkesdes sebagai ujung tombak pelayanan yang ada di desa ikut berpartisipasi dalam program jaminan kesehatan ini. Namun sayang, di balik berbagai kelebihan-kelebihan yang ada, terdapat juga beberapa kekurangan yang kami anggap dapat menghambat program pemerintah tersebut. Salah satu yang paling menonjol sampai saat ini (April 2014) adalah masalah distribusi obat. Entah apa penyebabnya distribusi obat di era JKN ini dirasa sangat minim sekali. Bahkan sangat terasa sekali bagi saya yang ada di Ponkesdes. Menurut bagian farmasi di puskesmas, memang jatah obat sangat minim dari Gudang Farmasi Kabupaten, bahkan ada beberapa jenis obat yang kosong seperti Vit B12 Injeksi dan Chlorpeniramine maleat (CTM). Padahal kedua obat itu merupakan obat yang sangat mendasar di ponkesdes. Beberapa jenis obatpun jumlahnya juga berkurang dari bulan-bulan sebelumnya. Untuk memenuhi kekurangan tersebut akhirnya harus ditempuh dengan cara mandiri atau membeli sendiri dari apotek umum yang ada. Dan bisa dibayangkan imbasnya akan sedikit mengganggu proses jaminan kesehatan yang telah dirintis pemerintah. Kami sangat berharap masalah ini dapat segera di temukan jalan keluarnya, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik dan maksimal. Salam hormat untuk semuanya…shafa’s…

BELANTARA INDONESIA

by admin :

by admin :
Ponkesdes Sumber Waru. Diberdayakan oleh Blogger.
 
;