Rabu, 30 Maret 2016 0 Comments

Menuju Bondowoso ODF

Optimisme tinggi diusung menjelang digelarnya Deklarasi ODF (Open Defecation Free) di Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso. Kecamatan Sempol sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini menampilkan 3 desa di jajaran desa ODF se-Kabupaten Bondowoso. Desa tersebut antara lain Desa Jampit, Desa Sumberejo, dan Desa Kalianyar yang diklaim sudah terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan. Kesadaran masyarakat yang tinggi nampaknya membuahkan hasil berupa terciptanya lingkungan sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari.

Kegiatan kali ini (28/03/2016) diadakan dengan tujuan untuk mewujudkan Bondowoso sebagai Kabupaten ODF. Memang langkah kita masih jauh untuk mewujudkan itu semua. Namun tidak ada yang tidak mungkin, asal ada kemauan untuk berjuang bersama InsyaAllah hal tersebut dapat terwujud. Juga diperlukan kerja sama dengan semua pihak terkait yang memang mempunyai komitmen besar untuk mewujudkan Bondowoso ODF. Selama ini kerja sama yang baik, saling menguntungkan, dan bersinergi telah ditunjukkan oleh pemerintah daerah dengan menggandeng beberapa pihak diantaranya adalah Bank Jatim dengan program CSR-nya dan TNI dengan program stimulan jamban-nya. Tidak lupa peran yang sangat besar dari Dinas Kesehatan dalam hal ini seksi Penyehatan Lingkungan dan Puskesmas dengan Sanitariannya yang tanpa kenal lelah terus berjuang untuk mendorong perubahan perilaku dimasyarakat menjadi lebih baik lagi.

Tidak lupa dalam acara tersebut diberikan juga piagam penghargaan terhadap desa dan dusun yang sudah mampu untuk ODF. Diharapakan hal ini menjadi pendorong semangat bagi dusun atau desa yang masih belum ODF. Berikut adalah desa/kelurahan dan dusun di Kabupaten Bondowoso yang telah mampu untuk ODF (data per Maret 2016).

DESA/KELURAHAN ODF:
1.KEL. KADEMANGAN, KEC. BONDOWOSO
2.DS. SUMBERSUKO, KEC. CURAHDAMI
3.DS. KUPANG, KEC. CURAHDAMI
4.DS. JAMPIT, KEC. SEMPOL
5.DS. SUMBEREJO, KEC. SEMPOL
6.DS. KALIANYAR, KEC. SEMPOL
7.DS.KONCER DARUL AMAN, KEC. TENGGARANG
8.DS. AMPELAN, KEC. WRINGIN
9.DS. SUMBERCANTING, KEC. WRINGIN
10.DS. KABUARAN, KEC. GRUJUGAN
11.DS. SUMBERANYAR, KEC, JAMBESARI

DUSUN ODF:
1.DSN. KRAJAN, DSN. JATIREJO DS. KERANG, KEC. SUKOSARI
2.DSN. KRAJAN, DSN. SEMPOLAN DS. TLOGOSARI, KEC. TLOGOSARI
3.DSN. TENGGINA, DSN. BURGU, DSN. PLAMPANG DS. SOLOR, KEC. CERMEE
4.DSN. KRAJAN, DSN. KIDUL KALI DS. PECALONGAN, KEC. SUKOSARI
5.DSN. KRAJAN DS. BARATAN, KEC. BINAKAL
6.DSN. KRAJAN LAMA DS. CINDOGO, KEC. TAPEN
7.DSN. BATAAN, DSN. PANCUR, DSN. KENDENG, DSN. MEGASARI, DUSUN ANGKREK DS. SUMBERCANTING, KEC. BOTOLINGGO
8.DSN. KRAJAN 1, DSN. KRAJAN 2 DS. KAJAR, KEC. TENGGARANG.

Dokumentasi kegiatan :










Kamis, 24 Maret 2016 0 Comments

Rumah Pemulihan Gizi ala Situbondo - Inovasi

Bupati situbondo menghadiri peresmian Rumah Pemulihan Gizi, Kamis, 13 Pebruari 2014 di halaman Belakang Kantor Dinas Kesehatan Situbondo. Rumah Pemulihan Gizi adalah suatu tempat penanganan dan konsultasi  komprehensif terhadap balita gizi buruk maupun gizi kurang serta permasalahan gizi balita berdasarkan kondisi individual, anak, keluarga dan masyarakat. “Harapannya, menurunkan  jumlah balita  dengan status gizi buruk/kurang di Kabupaten Situbondo, serta tersedianya tempat khusus penanganan masalah  gizi, konsultasi dan penyuluhan yang dapat di jadikan  sebagai tempat pemulihan gizi bagi masyarakat.” Terang kepala dinas Kesehatan, Drs. H. Abu Bakar Abdi.

Sementara menurut Ketua Tim Penggerak PKK, Hj Ummi Kulsum menjelaskan, pada 2012 sebanyak 174  kasus gizi buruk, 102 kasus yang mengalami perbaikan Gizi. Sebelumnya dari 2011 ada 204 kasus, 2012 ada sekitar 174 Kasus sementara pada 2013 ada 191 Kasus namun tidak di temukan kematian karena gizi buruk. “Pemkab Situbondo telah melakukan berbagai kegiatan guna perbaikan ini di antaranya, penanganan, pencegahan hingga mengadakan lomba lomba yang bersifat memberikan pendidikan gizi” tegas Ketua Tim Penggerak PKK.

Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto SH berharap, “pemanfaatan rumah gizi ini, juga harus dilengkapi dengan sistem pelayanan yang baik, dan kedepannya di setiap kecamatan harus menyisr sehingga tidak ada lagi balita yang kurang gizi”. Setelah meresmikan gedung baru tersebut Bupati juga meninjau fasilitas, bangunan maupun seluruh ruangan rumah pemulihan gizi.

Sumber : klik disini

BELANTARA INDONESIA

by admin :

by admin :
Ponkesdes Sumber Waru. Diberdayakan oleh Blogger.
 
;