Rabu, 19 Maret 2014

Dexamethasone, Antara Keuntungan dan Kerugiannya

Bagi kesehatan obat yang satu ini memang bisa dibilang banyak manfaatnya, namun juga tidak sedikit efeknya bila digunakan tidak sesuai aturan. Di masyarakat, saya banyak mendengar penyalah gunaan obat ini, khususnya orang awam yang tidak tahu apa-apa namun sok tahu dalam menggunakan obat ini. Contoh hal kecil saja, banyak masyarakat yang menggunakan obat ini sebagai obat untuk menambah nafsu makan, menggemukkan badan, ada juga yang mencampur obat ini dengan jamu baik itu jamu pabrik maupun jamu tradisional buatan pribadi. Bukankah hal tersebut sudah tidak masuk akal? Bahkan parahnya lagi obat Dexamethasone tersebut dikonsumsi terus menerus dalam waktu yang lama tanpa aturan pakai yang jelas. Tentu ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Apalagi untuk jangka panjang. Agar kita sedikit memahami tentang Dexamethasone, mari kita simak uraian singkat di bawah ini.

Apa itu Dexamethasone?
Sebuah obat yang termasuk dalam jenis Kortikosteroid. Kortikosteroid itu sendiri adalah golongan obat hormonal. Ia bekerja dengan mempengaruhi ekspresi gen pada inti sel tubuh sehingga secara luas mempengaruhi efek kerja tubuh meliputi metabolisme elemen penting tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, dan keseimbangan cairan serta elektrolit tubuh. Selain itu ia mempengaruhi kerja sistem peredaran darah, imunitas, sistem kerja otot dan tulang, hormon, dan syaraf. Ia juga menekan efek peradangan yang erat kaitannya dengan kerja sistem imun.

Bahayakah?
Secara logis, ketika suatu obat memiliki efek terapi yang luas, maka resiko terjadinya efek samping pun juga meluas. Efek samping yang paling sering terjadi tersebut di antaranya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, gangguan kerja otot dan tulang, hipertensi, osteoporosis, haid, peningkatan kadar gula dalam darah dan menurunnya sensitifitas kerja hormon insulin, tidak teratur, penyembuhan luka melambat, penumpukan lemak di bawah kulit, mual, peningkatan nafsu makan dan bobot badan, iritasi pada saluran cerna, peningkatan tekanan pada bagian dalam bola mata (tekanan intraokular) yang dapat memicu glaukoma, hambatan pertumbuhan pada anak, dan masih banyak resiko efek samping lainnya.

Bagaimana penggunaannya yang benar?
Penggunaan kortikosteroid tidak sembarangan. Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan adalah pilihan bijak. Tenaga kesehatan yang baik akan memulai pengobatan menggunakan kortikosteroid ini dari dosis rendah dan ditingkatkan perlahan, begitu pula saat akan menghentikan pengobatan. Diturunkan perlahan dari dosis tinggi hingga dosis rendah untuk kemudian dihentikan. Anda tidak perlu khawatir bila menggunakan obat ini sesuai aturan dokter. Kortikosteroid tidak boleh digunakan bila pasien sedang dalam kondisi tukak (sakit maag), osteoporosis, infeksi akut, sedang menerima vaksin, dan sedang menyusui.

Pada intinya semua obat bersifat menolong, namun akan jadi berbahaya bila digunakan tidak sesuai dengan aturan… Semoga bermanfaat.Shafa’s…

0 Comments:

Posting Komentar

BELANTARA INDONESIA

by admin :

by admin :
Ponkesdes Sumber Waru. Diberdayakan oleh Blogger.
 
;