Bagi kesehatan obat yang satu ini memang bisa dibilang banyak
manfaatnya, namun juga tidak sedikit efeknya bila digunakan tidak sesuai
aturan. Di masyarakat, saya banyak mendengar penyalah gunaan obat ini,
khususnya orang awam yang tidak tahu apa-apa namun sok tahu dalam menggunakan
obat ini. Contoh hal kecil saja, banyak masyarakat yang menggunakan obat ini
sebagai obat untuk menambah nafsu makan, menggemukkan badan, ada juga yang
mencampur obat ini dengan jamu baik itu jamu pabrik maupun jamu tradisional
buatan pribadi. Bukankah hal tersebut sudah tidak masuk akal? Bahkan parahnya
lagi obat Dexamethasone tersebut dikonsumsi terus menerus dalam waktu yang lama
tanpa aturan pakai yang jelas. Tentu ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Apalagi
untuk jangka panjang. Agar kita sedikit memahami tentang Dexamethasone, mari kita
simak uraian singkat di bawah ini.
Apa itu Dexamethasone?
Sebuah obat yang termasuk dalam jenis Kortikosteroid. Kortikosteroid
itu sendiri adalah golongan
obat hormonal. Ia bekerja dengan mempengaruhi ekspresi gen pada inti sel tubuh
sehingga secara luas mempengaruhi efek kerja tubuh meliputi metabolisme elemen
penting tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, dan keseimbangan cairan
serta elektrolit tubuh. Selain itu ia mempengaruhi kerja sistem peredaran
darah, imunitas, sistem kerja otot dan tulang, hormon, dan syaraf. Ia juga
menekan efek peradangan yang erat kaitannya dengan kerja sistem imun.
Bahayakah?
Secara logis, ketika suatu obat
memiliki efek terapi yang luas, maka resiko terjadinya efek samping pun juga
meluas. Efek samping yang paling sering terjadi tersebut di antaranya gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, gangguan kerja otot dan tulang,
hipertensi, osteoporosis, haid, peningkatan kadar gula dalam darah dan
menurunnya sensitifitas kerja hormon insulin, tidak teratur, penyembuhan luka
melambat, penumpukan lemak di bawah kulit, mual, peningkatan nafsu makan dan
bobot badan, iritasi pada saluran cerna, peningkatan tekanan pada bagian dalam
bola mata (tekanan intraokular) yang dapat memicu glaukoma, hambatan
pertumbuhan pada anak, dan masih banyak resiko efek samping lainnya.
Bagaimana penggunaannya yang benar?
Penggunaan kortikosteroid tidak
sembarangan. Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan adalah pilihan
bijak. Tenaga kesehatan
yang baik akan memulai pengobatan menggunakan
kortikosteroid ini dari dosis rendah dan ditingkatkan perlahan, begitu
pula saat akan menghentikan pengobatan. Diturunkan perlahan
dari dosis tinggi hingga dosis rendah untuk kemudian dihentikan. Anda tidak
perlu khawatir bila menggunakan obat ini sesuai aturan dokter. Kortikosteroid tidak boleh digunakan bila pasien
sedang dalam kondisi tukak (sakit maag), osteoporosis, infeksi akut, sedang
menerima vaksin, dan sedang menyusui.
Pada intinya semua obat bersifat menolong, namun akan jadi berbahaya
bila digunakan tidak sesuai dengan aturan… Semoga bermanfaat.Shafa’s…
0 Comments:
Posting Komentar