Stand Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso pada Festival Muharram
Oktober 2015, dan sebagai perwakilan adalah dari Puskesmas Binakal dan
Puskesmas Curahdami. Tahun ini Dinas Kesehatan mengangkat tema HIV – AIDS yang kasusnya
memang mulai banyak muncul di tengah masyarakat. Shafa's...
Sabtu, 31 Oktober 2015
bondowoso,
dinas kesehatan,
festival muharram,
puskesmas binakal,
puskesmas curahdami
0
Comments
Festival Muharram Kabupaten Bondowoso 2015
Diposting oleh
@pohontua28
2015,
bondowoso,
gerak jalan tradisional gerbong maut,
maesan
0
Comments
Gerak Jalan Tradisional Gerbong Maut 2015 Maesan - Bondowoso
Salah satu rangkaian kegiatan Festival Muharram
tahun 2015 ini adalah Gerak Jalan Tradisional Gerbong Maut Cup IV yang tahun
ini menempuh rute yang sama dengan tahun lalu, yaitu Maesan – Bondowoso.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 21 November 2015. Start dimulai
pukul 15.00 WIB. Info lebih lanjut, di kantor KONI Kabupaten Bondowoso atau di kantor Kecamatan se-Kabupaten Bondowoso. Ayo ikuti dan sukseskan kegiatan ini…!!!Shafa's...
Diposting oleh
@pohontua28
bayi,
kehamilan,
kelas ibu hamil,
nifas,
ponkesdes,
ponkesdes sumber waru,
puskesmas binakal
0
Comments
Kelas Ibu Hamil Oktober 2015
Dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh
dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,
KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat
setempat, penyakit menular dan akte kelahiran, maka dari itu diadakanlah kegiatan
Kelas Ibu Hamil. Berikut dokumentasi singkat kegiatan Kelas Ibu Hamil di Ponkesdes Sumber Waru, Puskesmas Binakal.
doc. Oktober/2015
Diposting oleh
@pohontua28
Minggu, 11 Oktober 2015
charter,
duvall,
mcgoldrick,
miller,
ponkesdes,
puskesmas,
tahapan perkembangan keluarga
1 Comments
Tahapan Perkembangan Keluarga
Ada dua pendapat umum mengenai tahapan perkembangan keluarga, yaitu :
A.Menurut Duvall,1977 dan Miller,1985 (Perspektif Sosiologis) - yang paling banyak digunakan sampai sekarang
1.Keluarga pemula atau tahap pernikahan.
2.Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua
adalah bayi sampai umur 30 bulan).
3.Keluarga dengan anak usia prasekolah (anak
tertua berumur 2 ½ hingga 5 tahun).
4.Keluarga dengan anak usia sekolah (anak
tertua umur 6 hingga 12 tahun).
5.Keluarga dengan akan remaja (anak tertua
berumur 13 hingga 20).
6.Keluarga melepaskan anak dewasa
muda (semua anak meninggalkan rumah).
7.Orangtua usia pertengahan
(tidak ada jabatan lagi hingga pensiun)
8.Keluarga dalam masa pensiun dan lansia (mulai
dari pensiun hingga pasangan yang meninggal.
B.Menurut Charter dan McGoldrick, 1988 (Perspektif Terapi Keluarga)
1.Keluarga antara : dewasa muda
yang belum kawin.
2.Penyatuan keluarga melalui
perkawinan : pasangan yang baru menikah.
3.Keluarga dengan anak kecil
(masa bayi hingga usia sekolah).
4.Keluarga dengan anak remaja.
5.Keluarga melepaskan anak dan
pindah.
6.Keluarga dalam kehidupan terakhir. (sumber : fkep.unand.ac.id)
Diposting oleh
@pohontua28
Kamis, 08 Oktober 2015
bercak putih,
kehilangan pigmen kulit,
melanin,
penyakit kulit,
vitiligo
0
Comments
Vitiligo
Penyebab
Vitiligo terjadi ketika kulit tidak memproduksi melanin
secara memadai. Melanin adalah senyawa yang menentukan warna kulit dan
melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Penyebab di balik kekurangan
melanin tersebut belum diketahui secara pasti.
Tetapi terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menjadi
penyebabnya, yaitu :
1.Faktor keturunan. Sekitar 1 dari 5 pengidap vitiligo
memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang sama.
2.Mengidap penyakit autoimun lain, misalnya hipertiroidisme,
diabetes atau penyakit Addison.
3.Stres.
4.Mengalami kerusakan kulit, misalnya akibat terbakar
matahari.
5.Terpajan senyawa kimia tertentu.
Gejala
Penyakit kulit ini dapat menyerang semua kulit tubuh.
Beberapa bagian tubuh yang rentan terserang vitiligo adalah permukaan yang
paling sering terpajan sinar matahari seperti tangan, kaki, wajah, bibir, serta
leher. Vitiligo juga dapat menyerang akar rambut dan menyebabkan tumbuhnya uban
pada rambut, bulu mata, alis, dan jenggot. Gejala utama yang paling menonjol
adalah munculnya bercak-bercak yang awalnya berwarna lebih muda dari kulit
normal dan kemudian berubah menjadi putih. Bercak-bercak tersebut biasanya
permanen dan lebih rentan terbakar sinar matahari. Walau tidak menyebabkan
iritasi atau ruam, bercak-bercak tersebut terkadang terasa gatal.
Vitiligo terbagi ke dalam dua kategori, yaitu vitiligo
menyeluruh yang menyerang kedua sisi tubuh dan vitiligo yang hanya terjadi pada
bagian-bagian tertentu atau salah satu sisi tubuh saja. Jenis yang
paling umum adalah vitiligo menyeluruh dengan jumlah pengidap yang diperkirakan
sekitar 90 persen. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami perubahan abnormal
pada warna kulit, rambut, atau mata. Penanganan tepat pada tahap awal dapat
menghambat perkembangan kondisi ini.
Pemeriksaan
Untuk memastikan diagnosis, ada beberapa jenis pemeriksaan
mendetail yang biasanya akan dianjurkan. Salah satunya adalah pemeriksaan kulit
menggunakan lampu ultraviolet. Tes ini berfungsi menghapus kemungkinan adanya
penyakit kulit lain, misalnya dermatitis. Tes darah mungkin dianjurkan untuk
memeriksa kemungkinan adanya kondisi autoimun lain, misalnya diabetes atau
penyakit Addison. Tes darah juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi
kelenjar tiroid guna memeriksa kemungkinan adanya hipertiroidisme.
Pengobatan
Penanganan yang tepat dapat memperlambat perkembangan
vitiligo serta memperbaiki penampilan kulit pengidap. Berikut penanganan medis
yang biasa dilakukan pada penderita vitiligo.
1.Obat oles
Beberapa jenis obat oles yang digunakan untuk menangani
vitiligo adalah kortikosteroid, pimecrolimus atau tacrolimus, dan losion
depigmentasi. Krim atau salep kortikosteroid dianjurkan oleh dokter untuk
pengidap vitiligo yang hanya memiliki bercak-bercak pada sebagian kecil
tubuhnya. Salep ini bukan untuk digunakan pada wajah. Pengidap vitiligo yang
sedang hamil juga sebaiknya menghindari obat ini. Kortikosteroid memiliki efek
samping yang signifikan, seperti kulit yang menipis sehingga pembuluh darah
terlihat dan muncul guratan pada kulit (stretch mark). Karena itu, obat ini
umumnya tidak digunakan sebagai penanganan jangka panjang dan dokter akan
memantau kondisi pengidap secara teratur selama menggunakan obat ini. Obat oles lain yang dapat menjadi alternatif adalah
pimecrolimus atau tacrolimus. Keduanya merupakan obat yang biasa digunakan
untuk mengobati eksim. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat
obat-obat ini di antaranya kulit menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
matahari, muncul sensasi terbakar atau sakit, serta wajah memerah dan iritasi
kulit ketika Anda mengonsumsi minuman keras.Jika mengidap vitiligo dengan bercak-bercak putih di
sebagian besar tubuh, Anda dapat menjalani depigmentasi. Proses ini dilakukan
dengan mengoleskan losion yang akan melunturkan pigmen kulit yang normal
sehingga warnanya menjadi serupa dengan bercak vitiligo. Obat oles yang
digunakan adalah losion mengandung hydroquinone yang dapat mencegah kembalinya
pigmen kulit. Sayangnya, depigmentasi kulit yang Anda jalani akan bersifat
permanen sehingga kulit Anda tidak memiliki perlindungan alami dari sinar
matahari lagi. Selain itu, hydroquinone juga berpotensi menyebabkan kulit
terasa gatal, perih, serta kemerahan.
2.Analog vitamin D
Penggunaan obat ini dapat dikombinasikan dengan
kortikosteroid atau fototerapi. Contohnya adalah calcipotriol.
3.Terapi cahaya (fototerapi)
Langkah medis ini akan dipilih jika bercak-bercak vitiligo
pengidap sudah menyebar luas atau tidak bisa ditangani dengan obat oles. Terapi
ini menggunakan cahaya ultraviolet (UV) A atau B untuk mengembalikan warna
kulit yang terserang vitiligo. Efek samping terapi ini adalah meningkatnya
risiko kanker kulit.
4.Terapi laser
Sama seperti fototerapi, prosedur ini bertujuan untuk
mengembalikan warna kulit pada bercak-bercak vitiligo, tapi hanya efektif untuk
vitiligo yang menyerang sebagian kecil kulit tubuh.
5.Operasi cangkok kulit
Dalam prosedur ini, kulit sehat dari bagian tubuh yang tidak
mengalami vitiligo akan diambil dan digunakan untuk melapisi kulit yang
memiliki bercak-bercak vitiligo. Operasi ini dapat dilakukan jika bercak-bercak
vitiligo Anda hanya menyerang sebagian kecil tubuh dan tidak mengalami
perkembangan.
Jika tidak ditangani, vitiligo akan terus berkembang dan
terkadang mengakibatkan beberapa komplikasi, misalnya:
-Kekurangan melanin akan menyebabkan kulit rentan terhadap
pengaruh sinar matahari sehingga mudah terbakar dan mempertinggi risiko kanker
kulit.
-Kekurangan pigmen pada mata dapat menyebabkan inflamasi
pada bagian iris.-Penurunan kemampuan pendengaran. Kondisi ini umumnya terjadi
pada kasus vitiligo yang bersifat keturunan.
-Melanin berperan dalam fungsi dan struktur telinga bagian
dalam. Diperkirakan sekitar 15 persen penderita vitiligo di bawah umur 40
mengalami komplikasi ini.Shafa's...
Diposting oleh
@pohontua28
Langganan:
Postingan (Atom)
Documentation
pamsimas
(5)
uks
(5)
prolanis
(4)
phbs
(3)
GEMAS
(2)
Kelas Remaja
(2)
Penjaringan kesehatan
(2)
kader tiwisada
(2)
Imunisasi
(1)
Kampanye CTPS
(1)
Kampanye Higyene Sekolah
(1)
Kecacingan
(1)
Pemicuan
(1)
Sub pin difteri
(1)
bias
(1)
demo gosok gigi
(1)
dokter kecil
(1)
kelas ibu balita
(1)
kelas ibu hamil
(1)
pemeriksaan kualitas air
(1)
pjb
(1)
posyandu sekolah
(1)
puskesmas keliling
(1)
sanitasi jajanan sekolah
(1)
stbm sekolah
(1)
BELANTARA INDONESIA
by admin :
Ponkesdes Sumber Waru. Diberdayakan oleh Blogger.