Senin, 15 Juli 2013

Kesederhanaan di Balik Segala Keterbatasan

Memasuki sebuah desa dimana suasana sangat berbeda dengan lingkungan di perkotaan saat ini. Begitu takjubnya kita sampai2 terkadang kita terheran. Keajaiban apa sih yang ada di tempat ini? Semua hal berbeda dengan apa yang kita temukan sehari2 di perkotaan. Mulai dari penduduknya, lingkungan, ekonomi dan mata pencaharian di desa tersebut, alam yang masih hijau, suasana religius yang sangat kental, gotong royong yang kuat, dan satu lagi yang begitu terpatri di hati saya, yaitu sebuah kesederhanaan di balik segala macam keterbatasan yang ada. Segala keterbatasan itu mampu mereka ubah menjadi sebuah kelebihan. Tak ada kata menyerah pada keadaan. Justru keadaanlah yang membuat mereka menjadi sekuat ini, tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi hidup. Sungguh miris melihat keseharian mereka. Ketika saya berbincang2 dengan salah satu warga, rasa ingin tahu saya menuntun saya untuk mencoba menguak sisi kehidupannya lebih dalam lagi. Sungguh prihatin hati ini ketika mereka berkeluh kesah tentang kehidupan mereka, hari2 yang mereka jalani, perjuangan mereka demi mencari sesuap nasi, demi menghidupi keluarga mereka, belum lagi untuk masa depan anak cucu mereka. Semua sudah mereka rencanakan sebelumnya. Namun lagi2 karena keterbatasan yang ada, semua itu tak berjalan sesuai dengan kehendak mereka. Kadang roda kehidupan membuat mereka selalu berada di bawah dan selalu sulit untuk berada di atas. Di sisi lain, rumah tempat tinggal yang mereka tempati sangatlah jauh dari kata layak. Bagaimana tidak, lantai yang masih berasal dari tanah, atap yang terbuat ala kadarnya dan dinding2 yang masih terbuat dari anyaman bambu banyak kita temui di kanan kiri jalan. Kehidupan yang seolah terlihat tenang dan damai ini ternyata memendam berbagai macam permasalahan kehidupan yang orang lain pun tak ada yang bisa mengetahuinya. Sungguh sangat bertolak belakang dengan kedamaian dan ketenangan disana. Namun, sekali lagi, mereka adalah orang2 yang kuat. Lebih kuat dari apa yang orang pikirkan. Tidakkah kita seidkit saja berpikir tentang mereka?Shafa's...

2 Comments:

Andi Hasriyani mengatakan...

Sederhana dengan masalah, masalah dengan kesederhanaan. Sederhana mahu tidak sederhana, masalah tetaplah masalah. Bukan berarti orang sederhana tidak memiliki masalah tapi mungkin tidak serumit masalah yang disederhanakan.

shafa naura mengatakan...

yuuup....

Posting Komentar

BELANTARA INDONESIA

by admin :

by admin :
Ponkesdes Sumber Waru. Diberdayakan oleh Blogger.
 
;