Kamis, 09 Januari 2014

Transplantasi Hati

 
Pasti para pembaca sering mendengar istilah tersebut. Bagaimanakah mekanismenya? Berikut ulasan singkat tentang Transplantasi hati atau lebih dikenal dengan cangkok hati.

Sejarah Singkat Transplantasi Hati
Transplantasi hati pertama kali dilakukan oleh Thomas Starzl di University of Colorado pada tahun 1963. Dua puluh tahun setelah tindakan transplantasi pertama, National Institutes of Health Concensus Development Conference pada tahun 1985 menyatakan transplantasi hati sebagai tindakan terapeutik yang akan dipergunakan secara luas dan bukan lagi tindakan uji coba. Perisitwa ini ditandai sebagai langkah besar dunia kedokteran modern.
Di Indonesia, tindakan cangkok atau transplantasi hati bagi pasien dewasa pertama kali dilakukan pada bulan Desember 2010. Pasien pertama yang menjalani tindakan tersebut adalah seseorang berusia 44 tahun dengan donor hati dari anaknya yang berusia 18 tahun. Pasien ini mengalami pengerasan hati (sirosis) sehingga hatinya tidak lagi berfungsi dengan baik. Setelah mendapat persetujuan dari keluarga, pada tanggal 13 Desember 2010 proses transplantasi hati dilakukan dengan mengangkat seluruh hati pasien untuk diganti dengan hati sisi sebelah kanan donor. Yang menggembirakan, saat ini pasien dan donor berada dalam kondisi yang stabil.

Pengertian
Transplantasi hati pada dasarnya adalah mengganti hati yang rusak dengan hati yang sehat, bisa dari donor cadaver (mayat) maupun dari donor living (hidup). Transplantasi hati ditempuh untuk menghindari ancaman kematian. Jika dilakukan dengan baik, tingkat keberhasilan transplantasi hati bisa mencapai 75-85 persen di tahun pertama. Dan apabila setahun pertama pasca transplantasi pasien survive, diharapkan 5-10 tahun pasien tidak akan lagi memiliki hati yang bermasalah.

Mekanisme Transplantasi Hati
Tim akan mengangkat hati yang sakit, membiarkan bagian dari sebagian besar pembuluh darah dijepit dan tetap berada di tempatnya. Hati pendonor kemudian akan diletakkan dalam rongga perut. Implantasi melibatkan anastomosis (sambungan) vena kava inferior, vena porta dan arteri hati. Setelah anastomosis selesai, suara ultra intrabedah dilakukan oleh ahli radiologi untuk memastikan aliran darah di hati Anda yang baru. Ahli bedah kemudian menutup luka menggunakan jahitan atau stapel dapat larut ditutup oleh balutan, yang dibiarkan selama beberapa hari setelah pembedahan. Untuk membantu salir empedu, sebuah selang T juga akan dimasukkan ke dalam saluran empedu selama pembedahan. Sebuah monitor jantung, selang intravena, selang-selang dan salir akan dilekatkan pada tubuh Anda. Obat-obatan imunosupresan (penekan respons imun) akan diberikan segera setelah operasi transplantasi. Hal ini untuk memastikan bahwa tubuh Anda tidak akan menolak hati setelah dicangkok. Seluruh bedah transplantasi pada umumnya berlangsung antara delapan hingga 12 jam.

Resiko Penolakan
Setelah transplantasi hati, terdapat tiga jenis penolakan yang mungkin terjadi, yaitu:
1. Penolakan hiperakut - disebabkan oleh antibodi antidonor yang terbentuk sebelumnya. Ditandai dengan pengikatan antibodi ini pada antigen di sel-sel endotelial vaskular.
2. Penolakan akut - merupakan hal yang paling sering terjadi dan sasaran utama bahan imunosupresan. Penolakan akut biasanya terlihat dalam hitungan hari atau minggu setelah transplantasi.
3. Penolakan kronis - merupakan adanya tanda atau gejala penolakan setelah satu tahun. Penyebab penolakan kronis masih belum diketahui, namun penolakan akut merupakan prediktor (peramal) yang kuat dari penolakan kronis.
Penolakan hati dapat terjadi setiap saat setelah transplantasi hati. Temuan laboratorium pada penolakan hati mencakup SGPT, SGOT, SGGT yang tidak normal dan nilai fungsi hati seperti waktu protrombin, tingkat amonia, tingkat bilirubin, konsentrasi albumin, dan glukosa darah.shafa’s…

4 Comments:

irvan.saja mengatakan...

saya pria 38 tahun gol darah B+ bermaksud akan mendonorkan hati saya, bagi yg membutuhkan hub +6282219232054 email irvan.fandya@gmail.com

@pohontua28 mengatakan...

Semoga Allah bersama orang2 seperti anda...

Blog Pendidikan mengatakan...

Teima kasih atas referensinya tentang transpalasi hati. salam.

@pohontua28 mengatakan...

Alhamdulillah bisa bermanfaat @blog pendidikan...

Posting Komentar

BELANTARA INDONESIA

by admin :

by admin :
Ponkesdes Sumber Waru. Diberdayakan oleh Blogger.
 
;